Sunday, 2 November 2014

BNPB: 99 Persen Kebakaran Hutan Disengaja

20:18 Posted by Unknown No comments


PALEMBANG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat sendiri terus memantau perkembangan beberap provinsi penghasil asap. “Di Palembang, jarak pandang 400 meter tadi pagi (kemarin pagi) pukul 06.00 WIB dan 800 meter pada pukul 08.00 WIB,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kemarin.

Untuk kemarin, jumlah hotspot Sumsel terbanyak kedua setelah Kalimantan Tengah yang mencapai 1.225 titik. Sedang di Kalbar 203 titik, Kaltim 32 titik, dan Lampung 20 titik. Di Sumsel, data yang diterima BNPN mencapai 344 titik. Sebanyak 320 titik berada di wilayah OKI. “Itu artinya, 93 persen hotspot Sumsel ada di OKI. Sudah sejak dua bulan ini OKI sumber kebakaran lahan dan hutan di Sumsel,” bebernya.

Ditegaskan Sutopo, 99 persen penyebab kebakaran hutan dan lahan adalah disengaja. Bahkan kawasan konservasi seperti suaka margasatwa Padang Sugihan pun terbakar. Ada 11 hotspot di sana. “Modusnya adalah alasan ekonomi, karena pembukaan lahan dengan jalan pembakaran lebih murah,” cetusnya.
Jika arah angin tidak berubah, asap dari kebakaran lahan dan hutan di Sumsel akan tiba di Singapura. Perkiraan itu diungkap Kepala Seksi (Kasi) Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) SMB II Palembang, Agus Santosa di Griya Agung, Sabtu (1/11).

    “Saat ini, rezeki (asap) itu sudah tiba di Jambi,” katanya di hadapan peserta rapat membahas persoalan asap yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin. Saat ini, arah angin cukup mendukung untuk asap kiriman Sumsel tiba di Negeri Singa.

“Jika arah angin tidak berubah, bisa jadi ribut,” cetusnya. Jarak pandang (visibility) terendah karena kabut asap di Sumsel selama Oktober lalu yakni 200 meter. Sementara belakangan ini, paling pendek hanya 1.000 meter. Kondisi buruknya jarak pandang ini rata-rata pada pagi hari


0 comments :

Post a Comment