Monday, 22 September 2014

Ketat, Penilaian Beda

21:16 Posted by Unknown No comments



PALEMBANG – Wakil Presiden RI Boediono akan membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) International 2014 secara resmi hari ini (23/9). Sebanyak 40 negara sudah mengirim peserta dan siap menyuguhkan yang terbaik selama pertandingan 23-27 September di PSCC.

       Negara yang ambil bagian itu, sebut saja Afrika Selatan, Algeria, Amerika Serikat, Arab Saudi, Bahreun, Belanda, Belgia, Brunai Darusalam, Kanada, Cina, Kongoro, Perancis, Ghana, Guinea, India, Ingris, Indonesia, Iran, Kroasia, Kuwait, Libya, Maroko, Mesir, dan Palestina. Kemudian Philipina, Rusia, Singapura, Sudan, Tanzania, Thailand, Timor Leste, Tunisia, Turki, Uganda, Uni Emirat Arab, Jerman, Libanon, Malaysia, dan Yordania.

    Bukan hanya itu, hadir juga 6 Dewan Hakim International yakni Tan Sri Datuk Haji Hassan Bin Haji Azhari (Malaysia), Alzahrani Salem Ghormallah (Saudi Arabia), Sayed Aly Abdelmagid (Mesir), dan Samih Ahmad Khaled Athamser (Yordania). Lalu, Haji Abd Rajid Haji Mohd Salleh (Brunei Darussalam), dan Abdulrashid Sheikh A Sufi (Qatar).

    “Nantinya Wapres datang bersama Ibu Herawati Boediono. Juga didampingi Kapolri, Panglima TNI, dan enam orang Menteri RI. Yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, Menteri Perumahan Rakyat, Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Kreatif, Menteri Agama dan Menteri Sosial,” ungkap  Gubernur Sumsel Alex Noerdin di sela acara Pembukaan Pameran dan Special Event MTQ International 2014 di Sumsel Indonesia serta Peresmian dan Penandatanganan Prasasti Lembaga Kaligrafi Indonesia (LKI) Sumsel di Halaman PSCC, kemarin (22/9).

     Lanjut Alex, ada juga 552 undangan VIP, dimana 15 undangan di antaranya dikirim ke Kedutaan Besar. Seperti Kedutaan Besar Amerika, Arab Saudi, Brunei Darusalam, Tiongkok, Dubai, Prancis, Iran, Kuwait, Maroko, Mesir, Belanda, Palestina, Singapura, Afrika Selatan dan Uganda. "Beberapa negara yang sudah konfirmasi dan meminta undangan kepada kami yakni Yordania, Yaman, Qatar, Mesir, Sudan, dan Kuwait,” jelas Alex.

 Sembari berkeliling arena MTQ, Alex bertemu dengan peserta dari Dubai, dan ia pun menyapa dengan sangat lantang. “Wellcome My Brother,” sapa Alex. Ketua Panitia Pelaksana MTQ International 2014 Akhmad Najib mengatakan, semua peserta sudah diinapkan di Hotel Aryaduta Palembang, dan Dewan Hakim di The Arista Hotel Palembang.



 Selama acara MTQ International, kata dia, akan ada penampilan dari berbagai artis ibukota dan international. Saat pembukaan Maher Zein akan tampil bersama dengan Qori terbaik asal Maroko, Hajjar Bausaq. Acara pembukaan itu juga menampilkan tari kolosal dan masal dari putra-putri terbaik Sumsel dengan panduan dari Ferdi Hasan dan Maudy Koesnaedy.

Tak hanya pada pembukaan, pada acara penutupan juga akan ditampilkan Bimbo dan Wali Band dengan panduan dari MC yang sama. “Jadi artisnya sudah ditentukan. Talentnya juga. Semuanya sudah siap dan terus berlatih berikan penampilan yang terbaik."

Tadi malam  di acara Taaruf Peserta dan Dewan Hakim di Griya Agung juga  hadir Opick sebagai penghibur. "Hiburan ini kami berikan untuk tamu agung yang datang ke Palembang,” ujar Najib.
Sebelumnya, pukul 10.00 WIB kemarin, secara mendadak, Alex didampingi Kapolda Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution sidak di lokasi PSCC. Alex ingin memastikan bahwa keamanan dan kesiapan ruangan pelaksanaan MTQ International 2014 bisa berjalan baik. Sementara pada pukul 08.30 WIB di Griya Agung, dilaksanakan apel gelar pasukan pengamanan kunjungan kerja Wapres RI dalam rangka MTQ Internasional 2014 di Palembang.

“Kami yang terdiri dari gabungan baik Polri, TNI dan aparat keamanan disiapkan sebanyak 1.500 orang dan ditugaskan di beberapa titik penting. Mulai dari bandara, akses jalan, Griya Agung, hotel-hotel, dan lokasi kegiatan,” kata Pangdam II Kodam Sriwijaya, Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo.

Ketua Koordinator Dewan Hakim MTQ Internasional Sumsel 2014, Said Aqil Husin Almunawar mengatakan, meski kriteria penilaian masih sama dengan sebelumnya, ada beberapa perbedaan dalam memberikan penilaian kepada masing-masing peserta. "Kalau di MTQ Internasional lainya seorang peserta ketika tampil di cabang takfiz dan peserta tersebut tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan maka tidak diberi nilai,” ungkapnya, usai Pertemuan teknis peserta dan dewan hakim MTQ Internasional 2014, Ballroom III Hotel Aryadutha Palembang, Senin (22/9).

Keistimewaan MTQ Internasional Sumsel, semua peserta masih mendapatkan nilai. Poin berdasarkan dari ayat yang dibacakan, dan poin  ketika dilemparkan pertanyaan kepadanya. “Peserta akan tetap diberikan nilai sesuai dengan berapa baris yang dibaca karena
setiap pertanyaan tidak kurang dari satu halaman atau lebih yang diacak dari 10 juz pertama, 10 juz kedua, dan 10 Juz ketiga,” tambahnya.



Dengan sistem penilaian yang istimewa tersebut, menurutnya, akan ada persaingan yang berat antar peserta. Tentunya, yang dikirim untuk mewakili negara merupakan peserta pilihan dengan kemampuan yang terbilang mahir dalam hafalan dan pemahaman ayat-ayat Al-Quran.

“Persaingan akan cukup ketat karena melihat sebagian besar peserta merupakan orang-orang yang sudah biasa mengikuti berbagai event MTQ Internasional di beberapa negara lain. Untuk perwakilan Indonesia disiapkan peserta yang terbaik dan siap bertanding diantaranya ada 3 orang peserta untuk cabang tafiz dan 2 orang di cabang tilawah. Sementara, pemenang akan diambil juara 1 sampai 5,” tandasnya.




0 comments :

Post a Comment