PALEMBANG – Fenomena gadai
Surat Keputusan (SK) pengangkatan anggota dewan, bukanlah hal yang baru.
Sebelumnya gadai SK tersebut memang telah dilakukan oleh para anggota dewan
periode sebelumnya.
Nah, semester kedua tahun ini,
dengan telah dilantiknya angota dewan di beberapa tempat di Sumsel, ternyata
banyak dari mereka yang mengadaikan SK tersebut untuk mendapatkan
pinjaman.
“Bukan gadai, tapi agunan
mereka dalam melakukan pinjaman. Kalau gadai seolah- olah anggota dewan tak punya uang. Hampir 90
persen anggota dewan ini mengagunankan SK-nya. Bukan hanya anggota dewan
tingkat kabupaten, provinsi dan pusat juga ikut, karena hal tersebut sudah
pernah dilakukan oleh anggota dewan periode sebelumnya,” ungkap M Adil,
Direktur Umum Bank Sumsel Babel, ditemui di sela- sela pembukaan ajang MTQ
Internasional , kemarin.
Lanjutnya, para anggota dewan
tersebut mengagunkan SK-nya untuk keperluan investasi. Diantaranya,untuk
membeli kebon, toko maupun pengembangan usaha.
“Sebenarnya hal ini tiap
periode memang telah dilakukan. Bukan hanya anggota dewan saja, tetapi juga PNS
dan lainnya,” tambahnya.
Adil juga tak membantah bahwa
pada semester kedua tahun ini memang pengajuan kredit mulai tumbuh terutama
dengan mengagunankan SK tersebut. Setidaknya ada pertumbuhan sekitar 16 persen
dibanding semester pertama tahun ini.
“Semester kedua tahun ini roda
pemerintahan mulai berjalan. Sebentar lagi pelantikan seluruh anggota dewan
yang tersebar di Sumsel bakal dilaksanakan, dan seperti biasa banyak dari
mereka yang mengagunankan SK-nya untuk keperluan investasi,” ungkapnya.
Terpisah salah satu anggota
polisi jajaran Polresta Palembang yang dibincangi mengenai fenomena gadai SK
anggota dewan mengaku hal tersebut biasa saja. Menurutnya, bukan hanya angota
dewan yang melakukan pinjaman di bank menggunakan SK pengangkatan.
Bahkan anggota polisi pun juga
banyak. “Ngapo, minjem duit ke Bank pakai SK yo, kami banyak juga dek. Biasa
bae itu,” ungkapnya.
0 comments :
Post a Comment