![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiowiSoVQk-0EnIVqNnH0uQBHQvGMpWeHW6xebAx_KBRqs_iP6hd3CyGVgx-2GyjKZbGNBblC1wbmNG4acTEaCTBsi7EIWyz2L-sHsLaM4M0BWUWC3Jq9IKSNiY0d9AifqoOTMBDNbBPfB5/s1600/pertamina-bantu-lapas.jpg)
”Bantuan ini kami ambil dari program Pertamina Foundation,” kata Senior
Supervisor External Relations Pertamina Marketing Operations Region II, Alicia
Irzanova, dalam acara penyerahan hibah, kemarin.
Menurutnya, ada empat bidang yang menjadi perhatian Pertamina yakni
kesehatan, pendidikan, bina lingkungan, dan infrastruktur. “Untuk Lapas ini,
kami membantu usaha pengolahan sampah. Secara total, Pertamina membantu dana
CSR untuk semua program Pertamina sebesar Rp1,7 miliar di 2014 ini,” ungkapnya.
Kepala Lapas Wanita Kelas IIA Palembang, Rachmayanthy, mengatakan, ada
191 narapidana dan 43 tahanan yang jadi warga binaan di sana. Pihaknya
terus memberikan pelatihan dan pembinaan keterampilan kepada setiap napi. Mulai
kerajinan perca, membuat roti, menata rambut (salon), pramuniaga di minimarket
lapas, pembuatan bakso dan mi ayam, songket, serta kursi cantik.
“Jika ada pihak swasta atau perusahaan lain yang ingin membantu lakukan
pembinaan dan pelatihan khusus kepada para napi, kami sangat terbuka,” kata
Rachmayanthy.
Mengenai program daur ulang sampah, dianggapnya sangat pas untuk kegiatan
warga binaan Lapas. Menurutnya, dalam sehari bisa dihasilkan sampah organik dan
anorganik mencapai 30 kg. “Mudah-mudahan bantuan Pertamina ini bisa memberikan
nilai ekonomis bagi lapas ini,” tukasnya.
0 comments :
Post a Comment