PALEMBANG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Sumsel menerima satwa langka dari seorang anak kecil. Satwa yang diserahkan
sendiri masuk dalam kategori berbahaya untuk dipelihara yakni kucing hutan
dengan nama latin felis bengalensis.
Kepala resort Palembang BKSDA Sumsel M Andreansyah
mengatakan baru pertama kali selama sejarah yang menyerahkan satwa dari anak
kecil yang masih kelas IV SD bernama Mutia. "Masih kecil sudah memiliki
kesadaran akan kelangsungan hidup satwa langka ini, bentuk kasih sayangnya dia
rela menyerahkannya ke BKSDA agar bisa hidup di habitat aslinya," kata
Andreansyah, Jumat (17/10).
Lanjutnya, satwa yang diserahkan adalah kucing hutan
betina yang masih berusia tujuh bulan. "Itu tergolong satwa yang ganas
bila sudah dewasa, dan apabila dipelihara maka akan berbahaya bagi pemiliknya.
Namun berbahaya ataupun tidak satwa langka itu dilindungi oleh undang-undang
dan tidak boleh dimiliki pribadi kecuali dengan lembaga konservasi,"
ujarnya.
Awalnya Mutia melaporkan ingin menyerahkan satwa
langka yang dipeliharanya kepada BKSDA agar bisa hidup di habitat aslinya.
"Karena Mutia masih anak-anak, maka kami yang mendatangi kediamannya yang
berada di komplek Afila Permai Blok E No 2, Kenten. Tentunya ini sangat jarang
terjadi dimana yang memiliki kesadaran yakni anak kecil," tegasnya.
0 comments :
Post a Comment