![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGHXggoDbDcErNsmgak7AxMhSRddrCiClg8j77fTqnGtRDLsdnDC05rOOe3vCCIBNukcgN7ZQOZV4fP-dl2MnzNOGdrh10EGgL_rME_w-iSTQdxtUTz3TVh3w2eGMdAdPyUMDrea1Duv0K/s1600/ajak.jpg)
“Sosialisasi kepada organisasi
keluarga besar TNI ini dinilai penting. Sebab proxy war merupakan perang antara
dua pihak yang tidak saling berhadap-hadapan namun menggunakan pihak ketiga,”
ujar Danrem 044/Gapo, Kolonel Inf Suko Basuki.
Orang nomor satu di Korem 044/
Gapo ini menegaskan, ancaman paling berbahaya yang diterima Indonesia saat ini
justru perang lewat budaya dan perkembangan teknologi. “Perang yang kita hadapi
saat ini melalui pihak ketiga lewat berbagai
aspek. Perang bukan lagi adu alutsista namun lewat perkembangan teknologi,”
ujarnya.
Saat ini, kata dia, telah
bermain perebutan pangan, energi, SDA, dan lainnya. Disamping itu, pada era
globalisasi saat ini juga terdapat ancaman demokratisasi, HAM, lingkungan hidup
dan terorisme. “Perang dalam tiga tahun terakhir juga dilatar belakangi
perebutan energi. Nah, Indonesia saat ini menjadi daya tarik asing khususnya di
bidang pangan dan energy,” ungkapnya.
0 comments :
Post a Comment