PALEMBANG – Kelanjutan dari persiapan pembangunan Jembatan Musi IV kini tak
ada kabar beritanya. Setelah tidak kunjung selesainya pembebasan lahan di
kawasan Seberang Ilir (seputaran Dinas Tata Kota dan Kuto) dan Seberang Ulu II,
upaya mewujudkan jembatan alternatif Ampera itu tenggelam begitu saja.
Kabag Agraria Pemkot Palembang, Fahmi Fadilla, menegaskan bahwa
pembangunan Jembatan Musi IV tetap berlanjut. “Yang jelas, rencana membangun
Musi IV jalan terus,” katanya, belum lama ini. Untuk detail progresnya, ia
menyarankan ke Bappeda. Sedangkan proses pembebasan lahannya, akan dilakukan langsung
Dinas PU Bina Marga Palembang.
“Untuk pembebasan lahan dan dananya, sudah diserahkan dan langsung
dilaksanakan PU Bina Marga,” cetusnya. Kepala Bappeda Palembang, Safri H
Nungcik, tak mau bicara banyak soal progres jembatan ini. “Musi IV belum ada perkembangan,”
ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PU Bina Marga Palembang, Darma Budi mengatakan,
sudah ada dana tahap pertama sebesar Rp6,5 miliar dari APBN. “Akan difokuskan
terlebih dahulu ke daerah Seberang Ilir,” ungkapnya. Kemungkinan untuk
pemancangan pilar terlebih dahulu.
Pemkot Palembang juga sudah menganggarkan sekitar Rp10 miliar untuk ganti
rugi lahan tahap pertama yang diperuntukkan terlebih dahulu bagi masyarakat di
Seberang Ilir. “Musi IV tetap jalan dan sebelum Desember nanti anggaran dari pusat
harus sudah terserap semua,” bebernya. Jika tidak, dana itu harus dikembalikan
ke pusat.
Jembatan Musi IV ini memerlukan lahan seluas 4.395 hektare. Panjang jalan
dan jembatan ini totalnya mencapai 1.708 meter (1,708 km). Jembatan akan
menghubungkan kawasan Seberang Ilir, dari Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan
Ilir Timur (IT) II, tepatnya Jl Slamet Riyadi (perkantoran Dinas Tata Kota) ke
kawasan Seberang Ulu di Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, tepatnya
Jl A Yani.
0 comments :
Post a Comment