![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9FTL_3d3SF3W3_zl-hw1mxdButWsC3IqyRMX5vl4hwAWmFsIXQPHBfkP0LyLzgrt4RluocINJaFD60wsWKvALQbLIca_iBOJoy9agKz33Gcqk8SiqpA-jZ_c_U8aSU51DKSJzK8-uaaFy/s1600/kabut_metropolis.jpg)
Pengemudi kendaraan roda dua terpaksa harus menyalakan
lampu untuk menghindari tabrakan. Sebab, jarak pandang terbatas. Pekatnya asap
juga membuat mata perih dan cuaca gerah.
Hendri, salah satu warga mengeluh terhadap pekatnya
kabut asap yang menyelimuti Metropolis. Hujan yang mengguyur Palembang dua
pekan silam, hanya memadamkan kebakaran hutan sesaat. Setelah itu, warga
kembali membakar lahan.
"Kalau hujan kembali turun, cuaca kembali akan
sejuk," katanya.
0 comments :
Post a Comment